<strong>Mahasiswa Apoteker UHO Kendari Edukasi Siswa SD di Daerah Pesisir tentang Obat dan Profesi Apoteker</strong>
Selasa, 10 Januari 2023

Mahasiswa Apoteker UHO Kendari Edukasi Siswa SD di Daerah Pesisir tentang Obat dan Profesi Apoteker

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Angkatan 9 Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari sosialisasikan kegiatan apoteker cilik kepada para siswa/siswi SDN 3 Soropia.

Sebanyak 23 siswa-siswi SDN 3 Soropia mengikuti rangkaian kegiatan sosialiasi apoteker cilik ini dengan materi yang dibawakan tentang perkenalan profesi apoteker dan cara penggunaan obat yang dilanjutkan dengan games dari pemateri. Kegiatan ini berlangsung sangat antusias oleh para siswa-siswi, walaupun kegiatan ini berlangsung tidak begitu lama.

Para mahasiswa tersebut sedang melaksanakan pengabdian terhadap masyarakat dibawah dosen pembimbing Prof. Dr. Ruslin, M.Si, Wa Ode Sitti Zubaydah, S.Si., M.Sc dan La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm., M.Sc., Apt. berlangsung di SDN 3 Soropia, Desa Soropia, Kec. Soropia, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara pada Jumat (19/5/2023).

Ketua tim mahasiswa PSPPA Angkatan 9 Abdullah Harits, S.Farm mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sedari dini kepada para siswa SD tentang profesi kesehatan seperti apoteker.

Selain itu, kata dia, kegiatan pengabdian Apoteker Cilik (Apocil) yang dilakukan di SDN 3 Soropia ini untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai profesi apoteker serta memberikan edukasi mengenai cara penggunaan obat yang benar, bagaimana cara membeli atau mendapatkan obat dengan benar.

“Sosialisasi ini dapat mendorong generasi muda mendatang untuk berprofesi sebagai seorang apoteker”, ungkapnya

Dirinya menambahkan bahwa kegiatan apoteker cilik ini juga dimaksudkan untuk membantu dan meningkatkan pengetahuan anak tentang obat sehingga anak dapat ikut andil dalam menyampaiakan informasi terkait penggunaan obat yang diketahuinya.

Sementara itu, Aisyah Risqie Salama, S.Farm selaku Pemateri pada kegiatan tersebut membeberkan bawah pengenalan tentang obat-obatan harus dilakukan sedini mungkin sejak usia sekolah dasar.

Menurutnya, anak-anak pada usia itu mampu merekam informasi lebih baik sehingga meningkatkan pengetahuan perlakuan terhadap obat-obatan.

“Kami juga mengingatkan penggunaan obat pada anak yang mesti didampingi oleh orang tua atau orang dewasa atau tenaga kesehatan seperti apoteker sehingga anak tidak boleh menggunakannya sendirian”, ucapnya

Bagikan ke
atau copy link ini